Materi SMA


   Kelas XI semester 1

BAB 1
STRUKTUR SOSIAL
     Standar Kompetensi   : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan     mobilitas sosial 
     Kompetensi Dasar       : 1.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan
     Indikator                     :
          1.      Mendefinisikan pengertian struktur sosial, diferensiasi sosial, dan stratifikasi sosial
          2.      Mengidentifikasi jenis-jenis diferensiasi dan stratifikasi sosial
          3.      Menjelaskan fungsi stratifikasi sosial
     Tujuan Pembelajaran:
         Sesudah kalian aktif mengikuti pokok bahasan dalam bab ini, maka kalian diharapkan
     1.      Dapat mendefinisikan pengertian struktur sosial, diferensiasi sosial, dan stratifikasi sosial
     2.      Dapat mengidentifikasi jenis-jenis diferensiasi dan stratifikasi sosial
     3.      Dapat menjelaskan fungsi stratifikasi sosial

     A.    Struktur Sosial
    Struktur sosial adalah jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah atau norma-    norma  sosial, lembaga sosial, kelompok sosial serta lapisan sosial.
                 Unsur-unsur struktur sosial suatu masyarakat terdiri dari:
1. kelompok-kelompok sosial,
2.  lembaga-lembaga sosial
3. kaidah-kaidah atau norma-norma sosial
4. lapisan-lapisan sosial atau stratifikasi sosial.
Terjadinya struktur sosial di dalam masyarakat berlangsung secara alamiah, yang biasanya terbentuk atas dasar kepandaian, tingkat umur, sifat keaslian anggota masyarakat, dan juga mungkin harta benda. Struktur sosial ini mempunyai keeratan yang kuat sehingga tidak menimbulkan kerawanan konflik di dalam
masyarakat.
Namun ada pula struktur sosial yang dibentuk dengan sengaja untuk mencapai suatu tujuan bersama. Pada struktur sosial yang dibuat dengan sengaja biasanya atas dasar
kepentingan politik maupun ekonomi. Struktur sosial yang demikian akan menimbulkan kerawanan konflik di masyarakat.
Elemen-elemen pembentuk struktur sosial di antaranya:
1. Status Sosial
Status sosial adalah keadaan atau posisi seseorang dalam masyarakat yang meliputi keseluruhan posisi sosial yang terdapat dalam kelompok besar masyarakat dari yang paling rendah sampai paling tinggi. Status sosial terbagi:
a. Ascribed status, adalah status yang diberikan seseorang secara otomatis melalui kelahiran. Misalnya, gelar ningrat.
b. Achieved status, adalah status yang didapat seseorang melalui usahasendiri. Misalnya, sarjana.
c. Assigned status, adalah status yang diberikan seseorang karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk masyarakat. Misalnya, pahlawan.
2. Peran Sosial (Role)
Merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi atau status sosial tertentu.
3. Kelompok Sosial
Merupakan sejumlah orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai dan harapan yang sama, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi.
4. Institusi (Lembaga Sosial)
Merupakan pola terintegrasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan dasar sosial. Melalui institusi ini struktur sosial dalam masyarakat akan terlihat dan juga akan menjadi aspek yang fundamental.
B.     Diferensiasi Sosial
Diferensiasi Sosial adalah penggolongan masyarakat secara horizontalatau sederajat berdasarkan kriteria tertentu.
Ada 4 macam bentuk diferensiasi sosial, antara lain:
1.      Diferensiasi Sosial berdasarkan Perbedaan Ras
Ras biasanya mengacu pada perbedaan ciri fisik yang dipengaruhi oleh kondisi geografis dan iklim, faktor makanan dan faktor perkawinan.
Al Kroeber (dalam Horton dan Cooly, 1999:60) membuat klasifikasi ras di dunia atas lima ras yaitu Australoid, Mongoloid, Kaukasoid, Negroid, dan ras-ras khusus.
a.      Austroloid yaitu penduduk asli Australia (Aborigin).
b.      Mongoloid yaitu penduduk asli wilayah Asia dan Amerika,
c.       Kaukasoid yaitu penduduk asli wilayah Eropa, sebagian Afrika, dan Asia
d.      Negroid adalah penduduk asli wilayah Afrika dan sebagian Asia
e.       Ras-ras khusus adalah ras yang tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras pokok
2.      Diferensiasi Sosial berdasarkan Suku Bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang dibedakan dari golongan sosial lainnya karena mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal usul dan tempat asal serta kebudayaannya.
Adapun ciri-ciri suku bangsa adalah:
a.       Secara tertutup berkembang biak dalam kelompoknya.
b.      Memiliki nilai-nilai dasar yang terwujud dan tercermin dalam kebudayaan.
c.       Mewujudkan arena komunikasi dan interaksi.
d.      Mempunyai anggota yang mengenali dirinya serta dikenal oleh orang lain sebagai bagian dari satu kategori yang dibedakan dengan yang lain.
Kriteria untuk menetukan suatu bangsa adalah adanya kesatuan masyarakat seperti:
a.       Daerahnya dibatasi oleh satu desa atau lebih.
b.      Daerahnya dibatasi oleh batas-batas tertentu secara politis dan administratif.
c.       Batas daerahnya ditentukan oleh rasa identitas penduduknya sendiri.
d.      Warganya memiliki satu bahasa atau satu logat bahasa.
e.       Penduduknya menempati suatu wilayah geografis tertentu.
f.       Keadaan daerahnya ditentukan oleh kesatuan ekologi.
g.      Anggota-anggotanya mempunyai pengalaman sejarah yang sama.
h.      Frekuensi interaksi sesama anggota masyarakatnya tinggi.
i.        Susunan sosialnya seragam.
3.      Diferensiasi Sosial berdasarkan Agama
Diferensiasi sosial berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan sosial bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu golongan yang disebut umat. Di Indonesia terdapat agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Khong Hu Cu.
Agama berisi tentang:
a.       sesuatu yang dianggap sakral melebihi kehidupan duniawi dan menimbulkan rasa kekaguman dan penghormatan,
b.      sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakral, dan
c.       penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual yaitu aktivitas keagamaan.
4.      Diferensiasi Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin
Diferensiasi berdasarkan jenis kelamin merupakan pembagian yang didasarkan pada organ genital. Tidak ada tingkatan antara laki-laki dan perempuan, keduanya dianggap sama.
5.      Diferensiasi Sosial Berdasarkan Klan
Klen adalah  kerabat atau keluarga besar/luas (extended family). Klen merupakan kesatuan geologis (keturunan), religio magis (kepercayaan) dan tradisi.
Bentuk klen diantaranya:
a.       Klen atas garis keturunan ibu (matrilineal)
b.      Klen atas garis keturunan bapak (patrilineal)
6.      Diferensiasi Sosial Berdasarkan Profesi
Diferensiasi ini didasarkan atas pengelompokan berdasarkan jenis pekerjaan, berkaitan dengan keterampilan khusus. Contohnya saja guru
C.    Stratifikasi Sosial
1.      Pengertian Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial merupakan Pembedaan masyarakat secara bertingkat (vertikal) ke dalam lapisan-lapisan tertentuDengan demikian, ada masyarakat yang menduduki lapisan atas dan ada pula yang menduduki lapisan bawah. Terjadinya pembedaan tersebut karena adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat
2.      Terbentuknya Stratifikasi Sosial
                  a. Stratifikasi Sosial yang Terjadi dengan Sendirinya dalam Proses Pertumbuhan Masyarakat
Landasan terbentuknya stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya, antara lain:
1)    kepandaian;
2)      tingkat umur (yang senior)
3)      sifat keaslian keanggotaan kerabat seorang kepala masyarakat
4)      harta dalam batas-batas tertentu.
b. Stratifikasi Sosial yang Sengaja Disusun untuk Mengejar Suatu Tujuan Bersama
Stratifikasi sosial yang sengaja disusun untuk mencapai tujuan tertentu biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan wewenang resmi dalam organisasi formal. Misalnya, pemerintahan, badan usaha, partai politik, dan angkatan bersenjata. Pada stratifikasi sosial jenis ini kekuasaan dan wewenang merupakan unsur khusus dalam stratifikasi sosial.
3.      Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial dalam masyarakat terjadi karena adanya sesuatu yang dihargai dalam masyarakat. Sepanjang masyarakat memberikan penghargaan terhadap sesuatu yang dianggap lebih, maka stratifikasi sosial di masyarakat tetap akan ada.
Ukuran atau kriteria yang biasanya dipakai untuk menggolongkan anggota
masyarakat ke dalam pelapisan sosial adalah sebagai berikut:
a.  Ukuran kekayaan, barang siapamemiliki kekayaan yang paling banyak akan menempati pelapisan teratas. Kekayaan tersebut misalnya, dapat dilihat dari bentuk rumah, mobil pribadinya, atau jumlah uang yang dimiliki.
b.  Ukuran kekuasaan, barang siapa memiliki kekuasaan atau wewenang terbesar akan menempati pelapisan       yang tinggi dalam lapisan sosial masyarakat yang bersangkutan
c.  Ukuran kehormatan, orang yang dihormati dan disegani akan mendapatkan tempat pelapisan tinggi dan ini   biasanya terdapat pada masyarakat yang masih tradisional. Ukuran kehormatan ini biasanya terlepas dari ukuran kekayaan dan kekuasaaan. Misalnya, orang tua yang dianggap berjasa dalam masyarakatnya.
d.  Ukuran ilmu pengetahuan, digunakan sebagai salah satu faktor atau dasar pembentukan pelapisan sosial  di dalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.
4.      Karakteristik Stratifikasi Sosial
            a. Perbedaan Kemampuan atau Kesanggupan
Kelompok masyarakat yang berada pada lapisan sosial tinggi akan memiliki kemampuan yang lebih besar jika dibandingkan mereka yang berada di lapisan bawah. Kemampuan yang dimaksud, antara lain kemampuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Kelompok masyarakat golongan atas akan dengan mudah untuk memiliki rumah, mobil, dan perhiasan dibandingkan golongan kelas bawah. 
b. Perbedaan Gaya Hidup
Gaya berpakaian merupakan salah satu dari gaya hidup. Hal lain yang termasuk gaya hidup adalah tempat makan dan makanan yang dimakan.
c. Perbedaan Hak dan Akses dalam Memanfaatkan Sumber Daya
Masyarakat yang menduduki lapisan sosial atas akan makin banyak fasilitas dan hak yang diperoleh. Sementara itu, masyarakat lapisan bawah dan tidak menduduki jabatan strategis apapun akan sedikit mendapatkan hak dan fasilitas.
5.      Sifat Stratifikasi Sosial
           a. Stratifikasi Sosial Tertutup
Pada stratifikasi sosial tertutup membatasi kemungkinan berpindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan lain baik yang merupakan gerak ke atas dan gerak ke bawah. Satu-satunya jalan untuk menjadi anggota dalam stratifikasi sosial tertutup adalah kelahiran. Stratifikasi sosial tertutup terdapat dalam masyarakat feodal dan masyarakat berkasta.
b. Stratifikasi Sosial Terbuka
Dalam stratifikasi sosial terbuka kemungkinan untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan lain sangat besar. Stratifikasi sosial terbuka memberikan kesempatan kepada seseorang untuk berpindah lapisan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan bagi masyarakat yang kurang cakap dan tidak beruntung bisa jatuh ke lapisan sosial di bawahnya.
Dalam kenyataannya sistem stratifikasi sosial tidak hanya bersifat terbuka dan tertutup saja, tetapi bersifat campuran. Jadi, ada kemungkinan di dalam suatu masyarakat terdapat unsur-unsur gabungan dari keduanya. Misalnya, dalam sistem ekonomi menggunakan sistem stratifikasi sosial terbuka, sedangkan pada bidang lain bersifat tertutup.


 Bentuk sifat stratifikasi tertutup









Bentuk sifat stratifikasi sosial terbuka.













bentuk stratifikasi sosial campuran






6.      Fungsi Stratifikasi Sosial
a.  sebagai alat pendistribusian hak dan kewajiban pada setiap lapisan atau strata
b.  menempatkan individu-individu pada strata tertentu
c. sebagai pemersatu dengan pola mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dalam struktur sosial guna mencapai tujuan yang telah disepakati
d.  dapat memecahkan persoalan-persoalan dalam masyarakat
e. mendorong masyarakat bergerak sesuai dengan fungsinya.

Tidak ada masyarakat yang tidak terstratifikasi. Hal ini karena setiap masyarakat memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda-beda sehingga dengan adanya stratifikasi sosial maka semua perbedaan itu diakomodasi masing-masing anggota masyarakat. Sistem stratifikasi tidak mengacu kepada individu dari dalam sistem stratifikasi tetapi lebih kepada posisi (kedudukan). Posisi tinggi dalam stratifikasi sosial memiliki nilai prestise, kekuasaan, dan bahkan pendapatan yang tinggi. Tetapi apakah setiap orang mampu mengisi posisi yang tinggi? Cobalah kalian perhatikan di lingkungan sekitar Anda? Bagaimana cara anggota masyarakat untuk mencapai posisi yang lebih tinggi.        
                                                                            

Gb petani (www.mediaumat.com)                 Gb orang kantoran (www.mediaumat.com)


Perhatikan gambar di atas!. Orang yang bekerja di kantoran status sosialnya dipandang lebih tinggi daripada petani. Hal tersebut terjadi karena timbulnya lapisan sosial dalam masyarakat disebabkan ada penghargaan terhadap sesuatu hal seperti pangkat, jabatan,  dan kedudukan seseorang dalam masyarakat.


Kun Maryati dan Juju Suryawati. (2007). Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Erlangga
Djoko Wilarso. Modul Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI Semester 1. Surakarta: CV Pustaka Manggala
Soerjono Soekanto. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

1 komentar:

oleh Kurnia Dwi Sulistiani